STDT | Sekaa Teruna Dwi Tunggal

Yang sedang/telah berkunjung

counter widget
counter widget

Blog

Main » 2009 » August » 30 » “Megibung” menyambut tahun baru 2009 St. Dwi Tunggal
“Megibung” menyambut tahun baru 2009 St. Dwi Tunggal
4:48 AM

Selamat tahun baru 2009 untuk semua penghuni dunia maya khususnya Blogger seantero Bali dan Indonesia. Semoga di tahun yang baru selalu ada pengalaman yang baru untuk kita tulis.

Akhirnya saya dapat bernafas lega setelah beberapa hari kepala dan pikiran saya dipenuhi oleh persiapan acara untuk menyambut tahun baru 2009. Semalam acara telah berlangsung sesuai harapan dan berikut penggalan ceritanya yang masih segar diingatan saya.

The night before

Rasanya seperti demam panggung saja bila menantikan event yang akan dilaksanakan esok hari di banjar dalam rangka menyambut tahun baru 2009. Malam itu  tanggal 30 Desember 2008, jam dinding telah menunjukkan pukul 7 WIM (Waktu Indonesia bag. Molor) saya sudah meluncur ke banjar lengkap dengan perlengkapan. Setibanya di banjar eh ternyata tidak ada satupun batang hidung yang muncul, hingga pukul hampir 7.30 baru kemudian ada beberapa kawan yang muncul, itupun HP saya tidak berhenti bunyi karena menerima SMS kawan-kawan memastikan kita ngumpul di banjar malam itu. Bisa dimaklumi sih, karena suasana sedikit gerimis jadi mereka harus menyakinkan dirinya 101% untuk datang ke banjar..hehe. Setelah kita menyiapkan segala sesuatunya, termasuk memindahkan dapur panggang dan memasang tenda terpal untuk mengantisipasi hujan esok hari, absensi pun pengurus lakukan. Dan ternyata 30an anggota bisa hadir..Wow..lumayan banyak yang bisa hadir, bila dibandingkan dengan bayangan saya semula.
 
 
Kedonganan berseri
Tidur jadi kurang nyenyak kalo pagi-pagi harus ke pasar kedonganan mengambil pesanan ikan segar. Jam 6 pagi beberapa SMS saya meluncur membangunkan anggota yang bakal saya ajak ke pasar. Alhasil 4 orang tekumpul dan kami siap berangkat meluncur ke tempat temen di kedonganan yang janji nganter saya ke pasar (thanks bror Kongek, red.) Sungguh sangat ramai di pasar pagi itu. Aroma amis bercampur dengan dingin pagi memberikan suasana pasar yang bener-bener unik. Tawar punya tawar 13 kilo ikan jungki pun terbeli, dengan harapan semoga ikannya cukup untuk anggota ST Dwi Tunggal yang akan hadir pada acara nanti malam.
 
 
Magibung menyambut tahun baru 2009
Seingat saya anggota yang mengikuti acara malam ini harus sudah berkumpul jam 5.30 sore, weleh jam 6 aja masih belum ada yang nongol. Syukurlah segera ada yang datang walaupun masih satu dua, segera kami menyiapkan sound system yang kami pinjam dari salah satu anggota ST Dwi Tunggal (thanks Yan Su, red.). Tanpa dinyana, seorang yang kurang saya begitu kenal datang dan menyalami kami yang ada di banjar sore itu. Setelah ngobrol, eh ternyata beliau adalah salah satu Caleg partai warna kuning dari Banjar sebelah. Setelah sedikit basa-basi, beliau menitipkan amplop berisi uang untuk sekedar membantu kegiatan yang kami lakukan (thanks Pak Man Budayasa Br. Beluran, red.).
Semakin sore semakin banyak anggota yang datang, setelah jam dinding menunjukan pukul 7, acara manggang, membuat base/bumbu dan berbagi sayur meliputi plecing kangkung pun dilakukan. Walaupun sudah saya persiapkan segala sesuatunya, ternyata masih ada saja yang harus di beli. Syukurlah anak-anak ST Dwi Tunggal cepat tanggap ketika saya suruh-suruh. Hmmm..aroma wangi ikan bakar mulai menggaruk perut, wah jadi gag sabar untuk makan. Dengan jumlah ikan 42 ekor dengan 5 alat panggang ternyata memerlukan waktu kurang lebih 2.5 jam. Anak-anak sangat antusias memanggang ikan, kerena mereka sudah ditemani sebotol bir (kasian panas-panas kena asep, red).
 
 
Cewe-cewe pun sangat brisik, gosip-gosip, ketawa-ketiwi merupakan ciri khasnya..hehe.seneng banget kalo denger mereka ngerumpi sambil sibuk menyiapkan bumbu dan plecing. Sesekali saya godain mereka..hehe..bukan apa-apa loh, biar mereka lebih semangat aja. Maklumlah kalau cewe dibilang cantik atau manis atau penampilannya bagus, mereka suka lebih bersemangat bekerja..wakakaka..
 
 

Sempat kami di kunjungi oleh Bapak Lurah Kerobokan Kaja, berserta Bapak Ketua LPM dan instansi yang melakukan patroli keamanan. Beliau-beliau sangat apresiatif terhadap kegiatan yang kami lakukan. Tak berselang beberapa lama setelah Pak Lurah beserta rombongan meninggalkan kami, kemudian kami dikunjungi oleh salah satu Caleg dari partai Pak Presiden dan setelah basa-basi sebentar, beliau juga menitipkan amplop untuk kami (thanks Pak Gusti Rai, red).

Kurang lebih jam 9.30 malam, semua telah tersaji. Nasi sudah disiapkan untuk porsi 5 orang lengkap dengan sayur, sambal matah, sayur plecing, kol dan kemangi untuk setiap ‘Jojolan’. Satu ‘Jojolan’ akan disantap oleh 5 orang, jadi telah disediakan kurang lebih 10 ‘Jojolan’. Setelah semua anggota mendapat pos ‘Jojolan’ masing-masing, saya sedikit menjelaskan kepada anggota tentang tata cara megibung dan memimpin doa sebelum makan. Dan selanjutnya acara megibung pun dilakukan. Sungguh pemandangan yang luar biasa, setelah sibuk-sibuk menyiapkan segala sesuatunya kemudian kita bisa makan dengan tertib dan rapih, seakan-akan saya melihat watak orang Bali sesungguhnya, tidak bisa saya gambarkan perasaan saya saat itu.
 
 
Setelah menyelesaikan acara megibung kurang lebih jam 11, maka acara selanjutnya adalah detik menanti pergantian tahun. Sudah ada beberapa game yang telah pengurus siapkan buat mengisi jeda waktu tersebut. Balon kejutan, itulah nama game yang telah disiapkan. Aturan main sangat sederhana, anggota duduk melingkar, balon akan di putar kesemua anggota pada saat musik dimainkan. Nah, ketika musik mengalun, balon harus terus di putar dengan syarat balon tidak boleh terlepas dari tangan anggota yang akan menerima ataupun menyerahkan balon keanggota lain. Pada saat musik dihentikan tanpa sepengetahuan anggota atau balon terlepas dari tangan anggota, maka anggota yang memegang balon saat musik berhenti atau balon terlepas maka akan dikenakan hukuman yang terdapat pada secarik kertas yang telah dimasukkan ke dalam balon. Dan bagi dua orang anggota lain baik kiri maupun kanan dari si anggota yang melakukan kesalahan akan terkena hukuman juga..hehe..sangat riuh acara game malam itu, hingga akhirnya dihentikan saat jam menunjukkan pukul 11.50.
 
 
Menunggu detik-detik pergantian tahun saya mengajak semua anggota untuk merenung dengan sebatang lilin di hadapan masing-masing. Tidak lupa juga terompet dan kembang api disamping masing-masing anggota. Sejenak suasana hening, dan alunan musik white lion ‘when children cry’ membuat suasana renungan makin khusuk. Kembali saya ingatkan anggota dengan kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan setahun kemarin dan keseluruhan saya melihat wajah anggota manggut-manggut ketika saya bercerita. Sungguh suasana yang sangat berbeda dengan sebelumnya. Dan saya akhiri renungan dengan doa serta harapan setahun mendatang di 2009.
 
 
Setelah acara renungan, hitungan mundur pun dilakukan. 5…4…3…2…1 HAPPY NEW YEAR 2009..Preettt..pretttt.pretttt..suara terompet di tiup sekeras-kerasnya tak lupa kembang api mendampingi. Kembali suasana ramai melebihi pasar. Dan acara malam tahun baru kami tutup dengan suka cita menyambut detik pertama di 2009.
 
 

Akhir kata kami saya dan segenap Sekehe Teruna Dwi Tunggal Br. gadon mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU 2009.

Sekian terima kasih.

Views: 1377 | Added by: stdwitunggal | Rating: 0.0/0 |
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:

Cari sesuatu

Kalender

«  August 2009  »
SuMoTuWeThFrSa
      1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031

Arsip kegiatan

Web/Blog teman

  • Gd. Nurhadi blog
  • St. Dharmakerti site
  • St. Dwi Tura site
  • St. Widya Bhakti site
  • Pengelola web